
New
Benih Timun Kecil
Rp 4,250
- Stock: In Stock
- Model: D100-1802-29
- Weight: 0.10kg
- SKU: D100-1802-29
CALL SELLER
Benih buah timun kecil sering disebut juga dengan timun mini atau baby cucumber. Jenis ini sangat populer karena ukurannya yang kecil dan cocok untuk berbagai olahan makanan, seperti acar, salad, atau camilan segar.
Berikut adalah beberapa hal penting mengenai benih dan budidaya timun kecil:
1. Pemilihan Benih
- Pilih benih dari varietas yang memang khusus untuk timun kecil, seperti jenis baby cucumber, gherkin, atau varietas lokal tertentu.
- Pastikan benih berasal dari produsen terpercaya agar kualitasnya terjamin.
2. Persiapan Lahan
- Media Tanam: Gunakan tanah yang gembur, kaya bahan organik, dan memiliki pH antara 6-7.
- Drainase Baik: Timun membutuhkan lahan yang tidak tergenang air.
- Penyiapan Bedengan: Buat bedengan setinggi 20–30 cm untuk mencegah akar membusuk.
3. Penanaman
- Tanam benih dengan jarak sekitar 30–40 cm antar tanaman untuk memastikan pertumbuhan optimal.
- Masukkan benih ke dalam lubang sedalam 1–2 cm, lalu tutup dengan tanah tipis.
4. Perawatan
- Penyiraman: Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada pagi atau sore hari.
- Pemupukan: Gunakan pupuk organik atau pupuk NPK seimbang pada awal pertumbuhan dan saat pembentukan buah.
- Penyiangan: Pastikan area bebas dari gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan.
5. Panen
- Timun kecil biasanya dapat dipanen dalam waktu 40–60 hari setelah tanam, tergantung varietasnya.
- Panen dilakukan saat buah sudah cukup besar tetapi masih muda agar rasanya renyah.
Berikut adalah beberapa hal penting mengenai benih dan budidaya timun kecil:
1. Pemilihan Benih
- Pilih benih dari varietas yang memang khusus untuk timun kecil, seperti jenis baby cucumber, gherkin, atau varietas lokal tertentu.
- Pastikan benih berasal dari produsen terpercaya agar kualitasnya terjamin.
2. Persiapan Lahan
- Media Tanam: Gunakan tanah yang gembur, kaya bahan organik, dan memiliki pH antara 6-7.
- Drainase Baik: Timun membutuhkan lahan yang tidak tergenang air.
- Penyiapan Bedengan: Buat bedengan setinggi 20–30 cm untuk mencegah akar membusuk.
3. Penanaman
- Tanam benih dengan jarak sekitar 30–40 cm antar tanaman untuk memastikan pertumbuhan optimal.
- Masukkan benih ke dalam lubang sedalam 1–2 cm, lalu tutup dengan tanah tipis.
4. Perawatan
- Penyiraman: Lakukan penyiraman secara rutin, terutama pada pagi atau sore hari.
- Pemupukan: Gunakan pupuk organik atau pupuk NPK seimbang pada awal pertumbuhan dan saat pembentukan buah.
- Penyiangan: Pastikan area bebas dari gulma yang dapat mengganggu pertumbuhan.
5. Panen
- Timun kecil biasanya dapat dipanen dalam waktu 40–60 hari setelah tanam, tergantung varietasnya.
- Panen dilakukan saat buah sudah cukup besar tetapi masih muda agar rasanya renyah.