
New
Benih Kacang Buncis Ungu
Rp 5,100
- Stock: In Stock
- Model: D100-1803-34
- Weight: 0.10kg
- SKU: D100-1803-34
CALL SELLER
Buncis ungu, atau dikenal juga dengan nama buncis ungu panjang (Purple Bean), adalah varietas kacang panjang yang memiliki warna ungu pada polongnya. Tanaman ini memiliki rasa yang mirip dengan buncis hijau, namun dengan tampilan yang lebih menarik. Buncis ungu mengandung berbagai manfaat gizi, seperti vitamin C, serat, dan antioksidan.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menanam buncis ungu:
- Pemilihan Lokasi: Tanam buncis ungu di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh.
- Tanah: Tanah yang subur dan gembur sangat cocok untuk tanaman ini. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik.
- Perawatan: Sirami secara teratur, tetapi hindari penyiraman yang berlebihan. Pemangkasan dapat dilakukan untuk merangsang pertumbuhan cabang baru.
- Pemanenan: Buncis ungu dapat dipanen ketika polong sudah mencapai panjang maksimal dan masih muda. Biasanya, pemanenan dapat dilakukan dalam waktu 2-3 bulan setelah penanaman.
perawatan yang perlu diperhatikan:
1. Penyiraman:
- Buncis ungu membutuhkan penyiraman secara teratur, terutama saat tanaman masih muda dan dalam cuaca panas. Namun, hindari penyiraman berlebihan karena bisa menyebabkan akar membusuk.
- Pastikan tanah cukup lembab tetapi tidak tergenang air.
2. Pemupukan:
- Gunakan pupuk kandang atau kompos untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanah. Anda bisa memberikan pupuk seimbang (NPK) setiap 3-4 minggu sekali setelah tanaman tumbuh mulai besar.
- Pemupukan berbasis organik seperti kompos dapat membantu menjaga keseimbangan tanah dan memperbaiki struktur tanah.
3. Penyiangan:
- Selalu pastikan area sekitar tanaman bebas dari gulma yang dapat bersaing dengan tanaman buncis ungu dalam mendapatkan nutrisi dan air.
- Penyiangan harus dilakukan dengan hati-hati agar akar tanaman tidak terganggu.
4. Pemangkasan:
- Jika tanaman sudah cukup tinggi, pemangkasan dapat dilakukan untuk merangsang pertumbuhan cabang baru dan meningkatkan hasil panen.
- Pastikan untuk memangkas batang yang mati atau sudah tua untuk memberi ruang bagi pertumbuhan yang lebih baik.
5. Penopang atau Ajir:
Karena buncis ungu adalah tanaman merambat, berikan penopang seperti ajir atau kawat supaya tanaman bisa tumbuh tegak dan lebih mudah dipanen.
- Menyediakan penopang juga mencegah tanaman terpapar penyakit dan memudahkan dalam perawatan.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit:
- Periksa secara berkala untuk tanda-tanda serangan hama seperti kutu daun atau ulat.
- Gunakan pestisida alami atau metode ramah lingkungan lainnya jika ditemukan hama. Penyiraman dengan air sabun atau menggunakan minyak neem dapat menjadi solusi organik.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menanam buncis ungu:
- Pemilihan Lokasi: Tanam buncis ungu di tempat yang mendapatkan sinar matahari penuh.
- Tanah: Tanah yang subur dan gembur sangat cocok untuk tanaman ini. Pastikan tanah memiliki drainase yang baik.
- Perawatan: Sirami secara teratur, tetapi hindari penyiraman yang berlebihan. Pemangkasan dapat dilakukan untuk merangsang pertumbuhan cabang baru.
- Pemanenan: Buncis ungu dapat dipanen ketika polong sudah mencapai panjang maksimal dan masih muda. Biasanya, pemanenan dapat dilakukan dalam waktu 2-3 bulan setelah penanaman.
perawatan yang perlu diperhatikan:
1. Penyiraman:
- Buncis ungu membutuhkan penyiraman secara teratur, terutama saat tanaman masih muda dan dalam cuaca panas. Namun, hindari penyiraman berlebihan karena bisa menyebabkan akar membusuk.
- Pastikan tanah cukup lembab tetapi tidak tergenang air.
2. Pemupukan:
- Gunakan pupuk kandang atau kompos untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanah. Anda bisa memberikan pupuk seimbang (NPK) setiap 3-4 minggu sekali setelah tanaman tumbuh mulai besar.
- Pemupukan berbasis organik seperti kompos dapat membantu menjaga keseimbangan tanah dan memperbaiki struktur tanah.
3. Penyiangan:
- Selalu pastikan area sekitar tanaman bebas dari gulma yang dapat bersaing dengan tanaman buncis ungu dalam mendapatkan nutrisi dan air.
- Penyiangan harus dilakukan dengan hati-hati agar akar tanaman tidak terganggu.
4. Pemangkasan:
- Jika tanaman sudah cukup tinggi, pemangkasan dapat dilakukan untuk merangsang pertumbuhan cabang baru dan meningkatkan hasil panen.
- Pastikan untuk memangkas batang yang mati atau sudah tua untuk memberi ruang bagi pertumbuhan yang lebih baik.
5. Penopang atau Ajir:
Karena buncis ungu adalah tanaman merambat, berikan penopang seperti ajir atau kawat supaya tanaman bisa tumbuh tegak dan lebih mudah dipanen.
- Menyediakan penopang juga mencegah tanaman terpapar penyakit dan memudahkan dalam perawatan.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit:
- Periksa secara berkala untuk tanda-tanda serangan hama seperti kutu daun atau ulat.
- Gunakan pestisida alami atau metode ramah lingkungan lainnya jika ditemukan hama. Penyiraman dengan air sabun atau menggunakan minyak neem dapat menjadi solusi organik.