
New
Benih Wortel
Rp 4,500
- Stock: In Stock
- Model: D100-1803-86
- Weight: 0.10kg
- SKU: D100-1803-86
CALL SELLER
Benih wortel merah biasanya dapat ditemukan di toko pertanian atau toko benih online. Berikut adalah beberapa tips dalam memilih benih wortel merah yang baik:
- Pilih Varietas yang Sesuai: Wortel merah memiliki berbagai varietas seperti \'Danvers\', \'Nantes\', atau \'Imperator\'. Sesuaikan dengan kondisi tanah dan iklim tempat Anda menanam.
- Cek Masa Tanam: Wortel merah membutuhkan waktu sekitar 70-80 hari untuk tumbuh. Pilih benih yang sesuai dengan musim atau iklim setempat.
- Pastikan Kualitas Benih: Pilih benih dari penyedia yang terpercaya dan pastikan tanggal kedaluwarsa benih masih jauh.
- Perhatikan Ukuran Benih: Benih wortel umumnya kecil, jadi pilih benih yang tidak rusak atau cacat.
Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang bisa Anda lakukan:
1. Penyiraman
- Frekuensi: Wortel membutuhkan penyiraman yang cukup, terutama saat awal penanaman dan selama pertumbuhannya. Siram secara teratur untuk menjaga kelembapan tanah, tetapi hindari genangan air yang bisa menyebabkan pembusukan akar.
- Metode: Gunakan alat penyiram atau selang dengan tekanan rendah untuk menghindari kerusakan pada benih atau tanaman muda.
2. Pemupukan
- Pupuk Organik: Sebelum menanam, Anda bisa memberi pupuk kompos atau pupuk kandang untuk memperbaiki struktur tanah dan menambah unsur hara.
- Pupuk NPK: Setelah wortel tumbuh, gunakan pupuk NPK dengan kandungan fosfor yang tinggi untuk merangsang perkembangan akar dan umbi wortel. Lakukan pemupukan setiap 4-6 minggu.
3. Penjarangan
- Tujuan: Penjarangan sangat penting untuk memberikan ruang bagi wortel berkembang dengan baik. Jika bibit wortel terlalu rapat, akar tidak akan tumbuh dengan maksimal.
- Cara: Setelah benih berkecambah, pilih tanaman yang tumbuh paling sehat dan buang bibit lainnya hingga jarak antar tanaman sekitar 5-7 cm.
4. Pengendalian Hama
- Hama Umum: Wortel sering diserang oleh kutu daun, ulat, atau larva kumbang yang dapat merusak tanaman. Gunakan insektisida alami seperti neem oil atau cuka untuk mengatasi hama tanpa merusak lingkungan.
- Jaga Kebersihan Kebun: Singkirkan daun-daun kering atau tanaman yang rusak untuk menghindari tempat berkembang biaknya hama.
5. Penyiangan
- Tujuan: Tanaman gulma bisa menghambat pertumbuhan wortel. Lakukan penyiangan secara rutin, tetapi hati-hati agar tidak merusak akar wortel yang masih muda.
- Waktu: Lakukan penyiangan setelah penyiraman atau hujan, ketika tanah sedikit lembap, sehingga gulma lebih mudah dicabut.
6. Penyiraman dan Perlindungan dari Cuaca
- Perlindungan dari Cuaca Terik: Jika cuaca sangat panas, wortel bisa mengalami stress dan pertumbuhannya terhambat. Anda bisa menggunakan pelindung tanaman atau menanam wortel di area yang sedikit teduh pada saat siang hari.
7. Pemanenan
- Waktu Panen: Wortel merah biasanya siap dipanen dalam 70-80 hari setelah penanaman. Cek dengan menggali sedikit umbi untuk melihat apakah ukurannya sudah sesuai.
- Cara Memanen: Tarik wortel dengan hati-hati dari tanah menggunakan tangan atau sekop, pastikan untuk tidak merusak umbinya.
- Pilih Varietas yang Sesuai: Wortel merah memiliki berbagai varietas seperti \'Danvers\', \'Nantes\', atau \'Imperator\'. Sesuaikan dengan kondisi tanah dan iklim tempat Anda menanam.
- Cek Masa Tanam: Wortel merah membutuhkan waktu sekitar 70-80 hari untuk tumbuh. Pilih benih yang sesuai dengan musim atau iklim setempat.
- Pastikan Kualitas Benih: Pilih benih dari penyedia yang terpercaya dan pastikan tanggal kedaluwarsa benih masih jauh.
- Perhatikan Ukuran Benih: Benih wortel umumnya kecil, jadi pilih benih yang tidak rusak atau cacat.
Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang bisa Anda lakukan:
1. Penyiraman
- Frekuensi: Wortel membutuhkan penyiraman yang cukup, terutama saat awal penanaman dan selama pertumbuhannya. Siram secara teratur untuk menjaga kelembapan tanah, tetapi hindari genangan air yang bisa menyebabkan pembusukan akar.
- Metode: Gunakan alat penyiram atau selang dengan tekanan rendah untuk menghindari kerusakan pada benih atau tanaman muda.
2. Pemupukan
- Pupuk Organik: Sebelum menanam, Anda bisa memberi pupuk kompos atau pupuk kandang untuk memperbaiki struktur tanah dan menambah unsur hara.
- Pupuk NPK: Setelah wortel tumbuh, gunakan pupuk NPK dengan kandungan fosfor yang tinggi untuk merangsang perkembangan akar dan umbi wortel. Lakukan pemupukan setiap 4-6 minggu.
3. Penjarangan
- Tujuan: Penjarangan sangat penting untuk memberikan ruang bagi wortel berkembang dengan baik. Jika bibit wortel terlalu rapat, akar tidak akan tumbuh dengan maksimal.
- Cara: Setelah benih berkecambah, pilih tanaman yang tumbuh paling sehat dan buang bibit lainnya hingga jarak antar tanaman sekitar 5-7 cm.
4. Pengendalian Hama
- Hama Umum: Wortel sering diserang oleh kutu daun, ulat, atau larva kumbang yang dapat merusak tanaman. Gunakan insektisida alami seperti neem oil atau cuka untuk mengatasi hama tanpa merusak lingkungan.
- Jaga Kebersihan Kebun: Singkirkan daun-daun kering atau tanaman yang rusak untuk menghindari tempat berkembang biaknya hama.
5. Penyiangan
- Tujuan: Tanaman gulma bisa menghambat pertumbuhan wortel. Lakukan penyiangan secara rutin, tetapi hati-hati agar tidak merusak akar wortel yang masih muda.
- Waktu: Lakukan penyiangan setelah penyiraman atau hujan, ketika tanah sedikit lembap, sehingga gulma lebih mudah dicabut.
6. Penyiraman dan Perlindungan dari Cuaca
- Perlindungan dari Cuaca Terik: Jika cuaca sangat panas, wortel bisa mengalami stress dan pertumbuhannya terhambat. Anda bisa menggunakan pelindung tanaman atau menanam wortel di area yang sedikit teduh pada saat siang hari.
7. Pemanenan
- Waktu Panen: Wortel merah biasanya siap dipanen dalam 70-80 hari setelah penanaman. Cek dengan menggali sedikit umbi untuk melihat apakah ukurannya sudah sesuai.
- Cara Memanen: Tarik wortel dengan hati-hati dari tanah menggunakan tangan atau sekop, pastikan untuk tidak merusak umbinya.