Cart

Benih Terong Ungu lonjong

Benih Terong Ungu lonjong
New
Benih Terong Ungu lonjong
Rp 4,600
  • Stock: In Stock
  • Model: D100-1803-82
  • Weight: 0.10kg
  • SKU: D100-1803-82
Tag Produk : farming , benih , bibit
Benih sayuran terong ungu lonjong adalah jenis benih yang berasal dari varietas terong (Solanum melongena) dengan bentuk buah lonjong dan kulit berwarna ungu. Terong jenis ini sering digunakan dalam berbagai masakan, baik yang digoreng, dipanggang, atau sebagai bahan utama dalam hidangan seperti capcay dan sambal terong. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang penanaman terong ungu lonjong:
1. Penyiraman
- Terong membutuhkan kelembapan tanah yang cukup. Namun, hindari penyiraman berlebihan yang bisa menyebabkan akar membusuk.
- Siram tanaman secara teratur, tetapi pastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk mencegah genangan air.
- Pada musim panas yang sangat panas, pastikan untuk menyiram tanaman pada pagi atau sore hari agar tidak terlalu banyak menguap.
2. Pemupukan
- Pupuk dasar: Berikan pupuk kandang atau kompos saat awal penanaman untuk memperkaya tanah dengan bahan organik.
- Pupuk nitrogen (N): Diperlukan pada fase pertumbuhan vegetatif untuk mempercepat pertumbuhan daun dan batang.
- Pupuk fosfor (P) dan kalium (K): Diperlukan untuk memperkuat akar dan mendukung pembentukan buah.
- Berikan pupuk setiap 2 minggu sekali setelah tanaman mulai tumbuh. Gunakan pupuk yang seimbang antara nitrogen, fosfor, dan kalium.
- Pupuk cair atau pupuk granula dapat digunakan, tergantung pada preferensi Anda.
3. Penyiangan
- Lakukan penyiangan secara teratur untuk menghindari pertumbuhan gulma yang dapat bersaing dengan tanaman terong dalam mendapatkan nutrisi dan air.
- Pastikan untuk membersihkan sekitar tanaman agar tidak ada gulma yang menghalangi pertumbuhannya.
4. Pengendalian Hama dan Penyakit
- Hama: Terong rentan terhadap serangan hama seperti kutu daun, ulat, dan wereng. Gunakan insektisida alami (seperti sabun insektisida atau neem oil) atau pestisida kimia jika diperlukan.
- Penyakit: Terong juga bisa terkena penyakit jamur, seperti embun tepung atau busuk akar. Pastikan tanaman tidak terlalu tergenang air dan cukup mendapat sirkulasi udara. Jika penyakit jamur menyerang, gunakan fungisida sesuai petunjuk.
- Pengawasan: Periksa tanaman secara rutin untuk tanda-tanda serangan hama atau penyakit, dan lakukan tindakan pengendalian segera.
5. Pemangkasan
- Pemangkasan dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas buah dan mendorong pertumbuhan yang lebih baik.
- Pangkas tunas atau cabang yang tidak produktif atau terlalu rimbun. Ini juga akan meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tanaman, yang penting untuk mencegah penyakit.
- Buang daun atau batang yang sakit atau rusak untuk menjaga kesehatan tanaman.
6. Penopang Tanaman
- Terong ungu lonjong memiliki batang yang cukup besar, terutama ketika buah mulai tumbuh. Gunakan penopang atau ajir untuk menjaga tanaman tetap tegak dan menghindari buah yang jatuh atau rusak.
- Penopang juga membantu tanaman agar tidak tumbang saat terkena angin kencang.
7. Pengairan saat Berbuah
- Pada tahap pembentukan buah, pastikan tanaman mendapatkan cukup air. Penyiraman yang cukup akan membantu buah terong tumbuh lebih besar dan berkualitas.
- Hindari kekurangan air karena dapat menyebabkan buah menjadi pahit atau kering.
8. Panen
- Terong ungu lonjong dapat dipanen sekitar 70-80 hari setelah penanaman.
- Pilih waktu panen ketika buah sudah berukuran cukup besar, kulitnya berwarna ungu cerah, dan terasa keras saat ditekan.
- Gunakan gunting atau pisau yang tajam untuk memanen terong agar tidak merusak tanaman.

Tulis Ulasan

Silakan Masuk atau Mendaftar untuk menulis ulasan produk.