Cart

Benih Tebu Hijau

 Benih Tebu Hijau
New
Benih Tebu Hijau
Rp 5,100
  • Stock: In Stock
  • Model: D100-1803-87
  • Weight: 0.10kg
  • SKU: D100-1803-87
Tag Produk : farming , benih , bibit
Tebu hijau adalah jenis tanaman yang sering digunakan untuk produksi gula, namun juga bisa tumbuh di berbagai iklim dan memiliki beberapa manfaat lainnya, seperti untuk pembuatan minuman atau sebagai tanaman hias. Benih tebu hijau biasanya berasal dari batang tanaman tebu yang dibelah dan ditanam dalam kondisi tanah yang subur dan cukup lembab.
Jika Anda berencana untuk menanam tebu hijau, pastikan untuk menyediakan lahan yang cukup luas dan terpapar sinar matahari langsung. Tanaman ini juga membutuhkan perawatan yang cukup intensif, seperti penyiraman yang teratur dan pemupukan yang sesuai.

Berikut adalah beberapa tips perawatan untuk menanam tebu hijau:
1. Pemilihan Lokasi dan Tanah
- Sinar Matahari: Tebu hijau membutuhkan sinar matahari penuh sepanjang hari untuk tumbuh optimal.
- Tanah: Pilih tanah yang gembur, kaya bahan organik, dan memiliki drainase yang baik. Tebu tumbuh paling baik di tanah yang sedikit asam hingga netral (pH 5,5 hingga 7).
2. Penanaman
- Penanaman Benih: Tebu biasanya ditanam dari potongan batang yang memiliki beberapa mata tunas. Potongan batang sepanjang 30-40 cm dengan 2-3 mata tunas bisa ditanam horizontal atau tegak di tanah. Pastikan potongan batang tersebut terbenam dengan cukup dalam (sekitar 5-10 cm).
- Jarak Tanam: Jarak antar tanaman tebu idealnya sekitar 75 cm hingga 1 meter untuk memberi ruang tumbuh yang cukup.
3. Penyiraman
- Penyiraman yang Teratur: Tebu membutuhkan banyak air, terutama selama fase pertumbuhan. Pastikan tanah tetap lembab, namun tidak tergenang air karena dapat menyebabkan akar membusuk.
- Saat Musim Kemarau: Pastikan untuk menyiram lebih sering saat cuaca panas atau musim kemarau.
4. Pemupukan
- Pemupukan Dasar: Sebelum penanaman, campurkan pupuk kompos atau pupuk kandang ke dalam tanah. Pupuk organik akan memberikan nutrisi yang dibutuhkan tebu.
- Pemupukan Susulan: Setelah tanaman tumbuh, berikan pupuk NPK dengan rasio yang tepat (misalnya 15-15-15) untuk mendukung pertumbuhan daun dan batang. Pemupukan dapat dilakukan setiap 2-3 bulan sekali.
- Pupuk Tambahan: Jika tanaman terlihat lemah, Anda bisa memberikan pupuk tambahan seperti pupuk cair atau pupuk daun.
5. Perawatan Tanaman
- Penyiangan: Selama pertumbuhannya, pastikan untuk membersihkan gulma yang tumbuh di sekitar tanaman untuk menghindari persaingan nutrisi.
- Penyiraman yang Cermat: Pastikan tanah tidak tergenang, karena kelebihan air dapat menyebabkan pembusukan akar.
6. Pengendalian Hama dan Penyakit
- Hama: Tebu bisa diserang oleh kutu daun, ulat, atau wereng. Gunakan insektisida alami atau kimiawi untuk mengendalikan hama.
- Penyakit: Penyakit seperti jamur atau busuk akar bisa menyerang tebu jika kondisi tanah terlalu basah atau kelembaban udara terlalu tinggi. Pastikan ada ventilasi yang cukup dan hindari overwatering.
7. Panen
- Waktu Panen: Tebu biasanya dipanen setelah 12-18 bulan, tergantung pada varietas dan kondisi pertumbuhannya. Ciri-ciri tebu siap dipanen adalah batangnya sudah cukup besar, keras, dan warna daunnya mulai menguning.
- Metode Panen: Batang tebu dipotong dekat dengan permukaan tanah, kemudian dibersihkan dan bisa diproses lebih lanjut untuk membuat gula atau produk lainnya.
8. Pemeliharaan Pasca-Panen
- Pemangkasan: Setelah panen, batang tebu yang tersisa di tanah bisa dipangkas agar pertumbuhannya tidak terganggu, dan tanah bisa digunakan untuk penanaman selanjutnya.

Tulis Ulasan

Silakan Masuk atau Mendaftar untuk menulis ulasan produk.