Benih Sawi Hijau

Sawi hijau (Brassica rapa var. parachinensis) adalah salah satu jenis sayuran daun yang populer di Asia, terutama dalam masakan Indonesia, Tiongkok, dan Asia Tenggara. Tanaman ini dikenal karena rasanya yang segar dan manfaat kesehatannya. Berikut beberapa informasi penting tentang sawi hijau:
Karakteristik
- Daun: Berwarna hijau tua, berbentuk lonjong, dan sedikit keriting di bagian tepi.
- Batang: Putih kehijauan, renyah, dan berair.
- Rasa: Cenderung netral, sedikit pahit tetapi menyegarkan.
Manfaat Kesehatan
Sawi hijau kaya akan nutrisi, di antaranya:
- Vitamin C: Meningkatkan sistem imun.
- Vitamin K: Mendukung kesehatan tulang.
- Serat: Baik untuk pencernaan.
- Antioksidan: Membantu melawan radikal bebas.
Cara Menanam Sawi Hijau
- Persiapan Media Tanam:
- Gunakan tanah yang gembur, subur, dan memiliki pH 5,5–7.
- Campurkan kompos atau pupuk kandang untuk menambah nutrisi.

- Penanaman:
- Tabur benih langsung ke tanah atau semai terlebih dahulu.
- Jarak tanam: 15–20 cm antar tanaman.

- Perawatan:
- Siram secara rutin, tetapi hindari genangan air.
- Beri pupuk organik setiap 2 minggu.
- Kendalikan gulma dan hama seperti ulat daun atau kutu putih.

- Panen:
- Bisa dipanen sekitar 30–40 hari setelah tanam, saat daun sudah cukup besar dan segar.

Tips Memasak
Sawi hijau sering digunakan dalam:
- Tumisan (seperti tumis sawi hijau dengan bawang putih).
- Sup atau bakso kuah.
- Campuran mi goreng atau mi rebus.