Cart

Benih Pare Hijau Besar

 Benih Pare Hijau Besar
New
Benih Pare Hijau Besar
Rp 4,500
  • Stock: In Stock
  • Model: D100-1803-58
  • Weight: 0.10kg
  • SKU: D100-1803-58
Tag Produk : farming , benih , bibit
Pare hijau besar, juga dikenal sebagai pare belut atau pare ular, adalah salah satu jenis pare yang memiliki ciri khas berukuran besar dengan permukaan kulit yang berlekuk-lekuk. Sayuran ini populer dalam masakan Indonesia, khususnya diolah menjadi tumisan, direbus untuk lalapan, atau dicampur dalam masakan berkuah seperti sayur asem.

Berikut beberapa fakta menarik tentang pare hijau besar:
Ciri-Ciri Pare Hijau Besar
- Ukuran: Lebih panjang dan besar dibandingkan pare biasa, bisa mencapai 30 cm atau lebih.
- Warna: Hijau tua dengan permukaan berlekuk-lekuk.
- Rasa: Cenderung pahit, tetapi bisa diatasi dengan beberapa teknik memasak.
Manfaat Kesehatan
- Mengandung antioksidan tinggi yang baik untuk melawan radikal bebas.
- Kaya akan vitamin C, serat, dan zat besi, sehingga baik untuk kesehatan pencernaan, meningkatkan imun tubuh, dan mencegah anemia.
- Membantu menurunkan kadar gula darah sehingga sering direkomendasikan untuk penderita diabetes.
Tips Mengurangi Rasa Pahit
- Garam: Taburkan garam pada irisan pare, lalu remas-remas hingga layu sebelum dibilas dengan air.
- Perendaman: Rendam potongan pare dalam air garam selama 15-30 menit.
- Campur dengan Gula: Saat memasak, tambahkan sedikit gula untuk menyeimbangkan rasa.
Cara Menanam Pare Hijau Besar
- Media Tanam: Gunakan tanah gembur yang kaya bahan organik.
- Penyemaian Benih: Benih direndam semalaman untuk mempercepat pertumbuhan.
- Pemeliharaan: Pastikan tanaman mendapatkan sinar matahari yang cukup dan rajin disiram.

Berikut langkah-langkah merawat tanaman pare hijau besar:
1. Penyiraman yang Tepat
- Frekuensi: Siram tanaman dua kali sehari, pagi dan sore, terutama pada musim kemarau.
- Hindari Genangan Air: Pastikan tanah memiliki drainase yang baik untuk mencegah akar busuk.

2. Pemupukan
- Awal Pertumbuhan: Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang saat menanam.
- Pemupukan Tambahan: Tambahkan pupuk NPK atau pupuk organik cair setiap 2-3 minggu untuk mendukung pertumbuhan daun dan buah.

3. Penyiangan Gulma
- Rutin bersihkan gulma di sekitar tanaman untuk mencegah kompetisi nutrisi.
- Gulma juga bisa menjadi tempat berkembangnya hama, jadi perlu dikendalikan secara teratur.

4. Pemasangan Ajir (Penopang)
- Karena pare hijau besar merupakan tanaman merambat, pasang ajir atau tali penopang agar tanaman dapat tumbuh dengan baik ke atas.
- Gunakan bambu, kayu, atau tali plastik sebagai penopang.

5. Pengendalian Hama dan Penyakit
- Hama Umum: Ulat, kutu daun, dan lalat buah. Atasi dengan menyemprotkan pestisida organik seperti campuran air dan neem oil (minyak mimba).
- Penyakit: Cegah penyakit jamur dengan menjaga kebersihan tanaman dan memastikan sirkulasi udara yang baik di sekitar tanaman.

6. Pemangkasan Ranting Tidak Produktif
- Pangkas daun atau cabang yang kering dan tidak produktif untuk mendorong pertumbuhan bunga dan buah.

7. Pemanenan yang Tepat
- Pare siap dipanen ketika masih muda, biasanya 50-60 hari setelah tanam, saat buah masih hijau segar dan belum menguning.
- Memanen terlalu lama dapat membuat buah menjadi terlalu pahit.

Tulis Ulasan

Silakan Masuk atau Mendaftar untuk menulis ulasan produk.