
New
Benih Kangkung Bali
Rp 5,100
- Stock: In Stock
- Model: D100-1803-48
- Weight: 0.10kg
- SKU: D100-1803-48
CALL SELLER
Kangkung Bali (Ipomoea aquatica) adalah varietas kangkung yang terkenal dengan daun yang lebih lebar dan batang yang lebih tebal dibandingkan dengan kangkung biasa. Kangkung ini sering digunakan dalam masakan khas Bali, seperti urap atau tumisan.
Untuk menanam Kangkung Bali, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:
- Pemilihan Benih: Pilih benih kangkung Bali yang sehat dan berkualitas. Anda bisa membeli benih dari toko pertanian atau online.
- Persiapan Media Tanam: Kangkung Bali dapat ditanam di tanah atau dalam wadah air. Jika menanam di tanah, pastikan tanah gembur, subur, dan memiliki sistem drainase yang baik. Untuk hidroponik, cukup menggunakan wadah yang bisa menampung air dengan sedikit media penyangga (seperti busa atau arang).
- Penanaman:
- Tanaman di Tanah: Sebar benih secara merata di permukaan tanah yang telah dipersiapkan. Tutup ringan dengan tanah tipis.
- Tanaman di Air: Benih bisa ditanam langsung di air yang mengalir atau menggunakan media seperti styrofoam dengan lubang untuk menempatkan benih. Air harus dijaga tetap bersih dan tidak tergenang terlalu lama.
- Perawatan:
- Penyiraman: Jika menggunakan media tanah, pastikan tanaman selalu cukup air, terutama di musim panas. Untuk hidroponik, pastikan air tetap segar dan ada sirkulasi yang baik.
- Pemupukan: Pupuk kompos atau pupuk kandang dapat diberikan secara berkala untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Pupuk yang kaya akan nitrogen akan mempercepat pertumbuhan daun.
- Pemanenan: Kangkung Bali biasanya siap dipanen dalam waktu 3-4 minggu setelah penanaman. Anda dapat memetik daun dan batang muda secara selektif, atau memotong tanaman hingga 10 cm dari permukaan tanah dan membiarkannya tumbuh kembali.
- Perhatian pada Hama: Kangkung Bali dapat diserang oleh hama seperti kutu daun atau ulat. Gunakan insektisida alami jika diperlukan.
Untuk menanam Kangkung Bali, berikut adalah langkah-langkah yang perlu diikuti:
- Pemilihan Benih: Pilih benih kangkung Bali yang sehat dan berkualitas. Anda bisa membeli benih dari toko pertanian atau online.
- Persiapan Media Tanam: Kangkung Bali dapat ditanam di tanah atau dalam wadah air. Jika menanam di tanah, pastikan tanah gembur, subur, dan memiliki sistem drainase yang baik. Untuk hidroponik, cukup menggunakan wadah yang bisa menampung air dengan sedikit media penyangga (seperti busa atau arang).
- Penanaman:
- Tanaman di Tanah: Sebar benih secara merata di permukaan tanah yang telah dipersiapkan. Tutup ringan dengan tanah tipis.
- Tanaman di Air: Benih bisa ditanam langsung di air yang mengalir atau menggunakan media seperti styrofoam dengan lubang untuk menempatkan benih. Air harus dijaga tetap bersih dan tidak tergenang terlalu lama.
- Perawatan:
- Penyiraman: Jika menggunakan media tanah, pastikan tanaman selalu cukup air, terutama di musim panas. Untuk hidroponik, pastikan air tetap segar dan ada sirkulasi yang baik.
- Pemupukan: Pupuk kompos atau pupuk kandang dapat diberikan secara berkala untuk mendukung pertumbuhan tanaman. Pupuk yang kaya akan nitrogen akan mempercepat pertumbuhan daun.
- Pemanenan: Kangkung Bali biasanya siap dipanen dalam waktu 3-4 minggu setelah penanaman. Anda dapat memetik daun dan batang muda secara selektif, atau memotong tanaman hingga 10 cm dari permukaan tanah dan membiarkannya tumbuh kembali.
- Perhatian pada Hama: Kangkung Bali dapat diserang oleh hama seperti kutu daun atau ulat. Gunakan insektisida alami jika diperlukan.