Cart

​Benih Cabai hijau Pontianak

​Benih Cabai hijau Pontianak
New
​Benih Cabai hijau Pontianak
Rp 5,100
  • Stock: In Stock
  • Model: D100-1803-17
  • Weight: 0.10kg
  • SKU: D100-1803-17
Tag Produk : farming , benih , bibit
Benih cabai hijau Pontianak dikenal dengan rasa pedas yang khas dan buahnya yang besar. Untuk menanam cabai hijau Pontianak, Anda bisa membeli benihnya di toko pertanian atau melalui platform jual beli online yang menyediakan benih sayuran. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menanam cabai ini:

- Pemilihan Benih: Pilih benih cabai Pontianak yang berkualitas dari sumber terpercaya.
- Media Tanam: Gunakan tanah yang gembur dan kaya akan unsur hara. Anda bisa mencampur tanah dengan kompos atau pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan.
- Penyemaian: Benih dapat disemai di tray atau pot kecil terlebih dahulu hingga bibit berukuran sekitar 5–10 cm sebelum dipindahkan ke lahan utama.
- Penanaman: Tanam bibit di lahan yang cukup terkena sinar matahari langsung dan pastikan ada jarak antar tanaman sekitar 30–40 cm agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
- Perawatan: Penyiraman secara teratur, pemupukan dengan pupuk yang mengandung kalium dan fosfor untuk mempercepat pembungaan dan pembuahan, serta pengendalian hama dan penyakit.
- -
- beberapa tips perawatan yang dapat Anda lakukan:
- 1. Penyiraman
- - Penyiraman dilakukan secara teratur, tetapi jangan sampai tanah tergenang air. Cabai lebih suka tanah yang agak kering antara penyiraman.
- Idealnya, sirami tanaman pada pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan yang terlalu cepat di siang hari.
2. Pemupukan
- Pemupukan dasar: Berikan pupuk kandang atau kompos saat penanaman untuk meningkatkan kesuburan tanah.
- Pemupukan lanjutan: Gunakan pupuk dengan kandungan NPK (Nitrogen, Fosfor, Kalium) yang seimbang. Pupuk dengan kandungan kalium lebih tinggi akan membantu pembentukan buah cabai yang lebih banyak.
- Pemupukan dapat dilakukan setiap 2 minggu sekali atau sesuai dengan kebutuhan tanaman.
- Pupuk daun: Pupuk daun dapat diberikan ketika tanaman menunjukkan tanda-tanda kekurangan unsur hara seperti daun menguning atau pertumbuhan terhambat.
3. Pengendalian Hama dan Penyakit
- Hama umum: Tungau, aphid, dan lalat buah bisa menyerang tanaman cabai. Gunakan insektisida alami (seperti sabun insektisida) atau pestisida kimia sesuai petunjuk penggunaan.
- Penyakit umum: Cabai rentan terhadap penyakit layu bakteri, antraknos, dan jamur. Pastikan tanaman memiliki drainase yang baik dan ruang tumbuh yang cukup agar sirkulasi udara lancar.
- Perawatan preventif: Cobalah rotasi tanaman dan jaga kebersihan lahan serta tanaman agar hama tidak berkembang biak.
4. Pemangkasan
- Pangkas bagian cabang yang sudah terlalu panjang atau tidak produktif untuk mendorong pertumbuhan cabang baru dan memperbanyak bunga.
- Buang daun atau cabang yang mati atau terinfeksi agar penyakit tidak menyebar.
5. Penopang Tanaman
- Jika tanaman cabai Pontianak tumbuh tinggi dan buahnya mulai berat, pertimbangkan untuk memberi penopang (misalnya dengan tongkat atau ajir) agar tanaman tidak roboh.
6. Pemberian Mulsa
- Gunakan mulsa organik (seperti jerami atau daun kering) di sekitar akar tanaman untuk mempertahankan kelembaban tanah, mengurangi gulma, dan meningkatkan kesuburan tanah.
7. Pengaturan Pencahayaan
- Cabai membutuhkan sinar matahari langsung minimal 6-8 jam per hari. Jika menanam di dalam pot, pastikan untuk memindahkannya ke tempat yang cukup terang.
8. Pengaturan Jarak Tanam
- Pastikan tanaman cabai memiliki jarak yang cukup antara satu dengan yang lainnya agar akar tidak berebut ruang dan tanaman bisa tumbuh sehat. Idealnya, beri jarak antar tanaman sekitar 30-40 cm.
9. Panen
- Cabai hijau Pontianak bisa dipanen setelah sekitar 3-4 bulan setelah penanaman. Ciri buah siap panen adalah warna hijau cerah dan ukuran yang cukup besar.
- Anda bisa memanen secara bertahap agar tanaman terus berbuah.

Tulis Ulasan

Silakan Masuk atau Mendaftar untuk menulis ulasan produk.