



















Benih Sayuran Selada Hijau Ungu Bibit Biji Tanaman
Rp 10,000
- Stock: In Stock
- Model: 2020202400179
- Weight: 0.10kg
- SKU: 2020202400179
Opsi Tambahan
CALL SELLER
Rp 122,000
(Harga Sebelum Pajak) :Rp 122,000
Rp 1,317,000
(Harga Sebelum Pajak) :Rp 1,317,000
Benih selada adalah biji dari tanaman selada, yang digunakan untuk menanam dan berkembang menjadi tanaman selada. Selada (Lactuca sativa) adalah sayuran daun yang sering digunakan dalam salad, sandwich, dan hidangan lainnya. Benih selada dapat ditanam di kebun atau pot, dan biasanya membutuhkan tanah yang subur serta pencahayaan yang cukup. Ada beberapa jenis selada, seperti selada romaine, selada butterhead, dan selada iceberg, yang memiliki bentuk dan rasa yang berbeda.
Terdapat Beberapa Varian Benih Selada :
1. Selada Romaine
2. Selada Merah
3. Selada Hijau 4
4. Selada Hijau 6
5. Selada Hijau 3
6. Selada Hijau 5
7. Selada Romaine Mini
8. Selada Ungu
9. Selada Siomak Merah
10. Selada Siomak Hijau
11. Selada Siomak Hijau 2
Menanam selada cukup mudah jika kamu mengikuti beberapa tips berikut:
1. Pilih Varietas yang Tepat: Ada beberapa jenis selada, seperti selada daun, selada head, dan selada romaine. Pilih varietas yang paling sesuai dengan kebutuhan dan iklimmu.
2. Lokasi dan Pencahayaan: Selada menyukai tempat yang teduh sebagian. Idealnya, selada mendapatkan 4–6 jam sinar matahari per hari, tetapi terlalu banyak sinar matahari langsung bisa membuatnya cepat bolting (menghasilkan bunga) dan pahit.
3. Media Tanam: Gunakan tanah yang kaya akan humus dan memiliki drainase yang baik. Campuran tanah kompos dan pasir atau perlit bisa membantu menjaga kelembapan namun tetap terdrainase dengan baik.
pH Tanah: Selada tumbuh optimal pada pH tanah antara 6,0 hingga 7,0. Pastikan tanah tidak terlalu asam atau basa.
4. Penyiraman: Selada membutuhkan kelembapan yang konsisten. Pastikan untuk menyiram secara teratur agar tanah tidak terlalu kering, tapi jangan terlalu basah untuk menghindari akar membusuk.
Jarak Tanam: Jarak antar tanaman sebaiknya 15–20 cm untuk memberikan ruang agar tanaman tumbuh optimal. Jika menanam dalam pot, pastikan pot cukup besar untuk menampung akar.
5. Pemupukan: Selada tidak membutuhkan banyak pupuk, tetapi pemberian pupuk yang kaya nitrogen bisa membantu mempercepat pertumbuhan daun.
Pengendalian Hama: Perhatikan tanda-tanda serangan hama seperti ulat atau kutu daun. Gunakan insektisida alami atau semprotkan larutan sabun cair untuk mengusir hama.
6. Pemanenan: Pemanenan dapat dilakukan sekitar 30–60 hari setelah penanaman. Potong daun yang sudah cukup besar secara berkala sehingga tanaman terus tumbuh dan dapat dipanen berulang kali.
Pertimbangan Musim: Selada lebih suka cuaca sejuk. Tanam selada di awal musim semi atau akhir musim panas ketika suhu lebih sejuk.
Terdapat Beberapa Varian Benih Selada :
1. Selada Romaine
2. Selada Merah
3. Selada Hijau 4
4. Selada Hijau 6
5. Selada Hijau 3
6. Selada Hijau 5
7. Selada Romaine Mini
8. Selada Ungu
9. Selada Siomak Merah
10. Selada Siomak Hijau
11. Selada Siomak Hijau 2
Menanam selada cukup mudah jika kamu mengikuti beberapa tips berikut:
1. Pilih Varietas yang Tepat: Ada beberapa jenis selada, seperti selada daun, selada head, dan selada romaine. Pilih varietas yang paling sesuai dengan kebutuhan dan iklimmu.
2. Lokasi dan Pencahayaan: Selada menyukai tempat yang teduh sebagian. Idealnya, selada mendapatkan 4–6 jam sinar matahari per hari, tetapi terlalu banyak sinar matahari langsung bisa membuatnya cepat bolting (menghasilkan bunga) dan pahit.
3. Media Tanam: Gunakan tanah yang kaya akan humus dan memiliki drainase yang baik. Campuran tanah kompos dan pasir atau perlit bisa membantu menjaga kelembapan namun tetap terdrainase dengan baik.
pH Tanah: Selada tumbuh optimal pada pH tanah antara 6,0 hingga 7,0. Pastikan tanah tidak terlalu asam atau basa.
4. Penyiraman: Selada membutuhkan kelembapan yang konsisten. Pastikan untuk menyiram secara teratur agar tanah tidak terlalu kering, tapi jangan terlalu basah untuk menghindari akar membusuk.
Jarak Tanam: Jarak antar tanaman sebaiknya 15–20 cm untuk memberikan ruang agar tanaman tumbuh optimal. Jika menanam dalam pot, pastikan pot cukup besar untuk menampung akar.
5. Pemupukan: Selada tidak membutuhkan banyak pupuk, tetapi pemberian pupuk yang kaya nitrogen bisa membantu mempercepat pertumbuhan daun.
Pengendalian Hama: Perhatikan tanda-tanda serangan hama seperti ulat atau kutu daun. Gunakan insektisida alami atau semprotkan larutan sabun cair untuk mengusir hama.
6. Pemanenan: Pemanenan dapat dilakukan sekitar 30–60 hari setelah penanaman. Potong daun yang sudah cukup besar secara berkala sehingga tanaman terus tumbuh dan dapat dipanen berulang kali.
Pertimbangan Musim: Selada lebih suka cuaca sejuk. Tanam selada di awal musim semi atau akhir musim panas ketika suhu lebih sejuk.