
Benih Sayuran Kailan Bibit Biji Tanaman
Rp 10,000
- Stock: In Stock
- Model: 2020202400194
- Weight: 0.10kg
- SKU: 2020202400194
CALL SELLER
Rp 122,000
(Harga Sebelum Pajak) :Rp 122,000
Rp 1,317,000
(Harga Sebelum Pajak) :Rp 1,317,000
Kailan adalah sayuran daun hijau yang sering digunakan dalam masakan Asia, terutama dalam hidangan tumis dan dim sum. Tanaman ini memiliki batang yang renyah dan daun hijau gelap, serta bunga kecil berwarna putih atau kuning jika dibiarkan berbunga.
Kailan tumbuh dengan baik di iklim yang sejuk dan membutuhkan tanah yang subur dan cukup air. Benih kailan biasanya ditanam di lahan yang terkena sinar matahari penuh hingga sebagian bayangan. Keunggulan dari kailan adalah rasanya yang sedikit pahit dan kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk vitamin A, C, K, serta kalsium dan zat besi.
Berikut cara menanam sayuran kailan:
1. Persiapan Benih dan Media Tanam
Benih: Pastikan menggunakan benih kailan berkualitas baik dari sumber terpercaya.
Media Tanam: Kailan tumbuh optimal di tanah yang gembur, kaya akan bahan organik, dan memiliki pH antara 6.0-7.5. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik.
2. Penanaman Benih
Penanaman Langsung: Taburkan benih secara merata di permukaan tanah atau buat lubang kecil dengan kedalaman sekitar 1-2 cm, lalu letakkan benih di dalamnya. Tutup dengan tanah tipis.
Pembibitan: Bisa juga menanam benih di tempat semai atau pot kecil hingga tunas tumbuh cukup besar, kemudian dipindahkan ke lahan yang sudah dipersiapkan.
3. Penempatan dan Pencahayaan
Kailan membutuhkan sinar matahari penuh hingga sebagian bayangan. Pastikan lokasi penanaman menerima sinar matahari minimal 4-6 jam per hari.
4. Perawatan
Penyiraman: Sirami tanaman secara teratur untuk menjaga kelembapan tanah, tetapi hindari genangan air.
Pemupukan: Beri pupuk organik atau pupuk kandang setiap beberapa minggu untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk yang mengandung nitrogen dapat membantu pertumbuhan daun.
Penyiangan: Singkirkan gulma di sekitar tanaman agar tidak mengganggu pertumbuhannya.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Periksa tanaman secara rutin untuk melihat adanya hama seperti ulat atau kutu daun. Gunakan insektisida alami atau larutan sabun untuk mengatasi hama ringan.
Cegah penyakit dengan memastikan sirkulasi udara yang baik dan tidak menanam terlalu rapat.
6. Panen
Kailan biasanya siap dipanen sekitar 45-60 hari setelah penanaman, tergantung varietas dan kondisi pertumbuhan. Panen dilakukan dengan memotong batang utama di dekat pangkal, sehingga tanaman dapat tumbuh kembali dan menghasilkan daun tambahan.
Kailan tumbuh dengan baik di iklim yang sejuk dan membutuhkan tanah yang subur dan cukup air. Benih kailan biasanya ditanam di lahan yang terkena sinar matahari penuh hingga sebagian bayangan. Keunggulan dari kailan adalah rasanya yang sedikit pahit dan kandungan nutrisinya yang tinggi, termasuk vitamin A, C, K, serta kalsium dan zat besi.
Berikut cara menanam sayuran kailan:
1. Persiapan Benih dan Media Tanam
Benih: Pastikan menggunakan benih kailan berkualitas baik dari sumber terpercaya.
Media Tanam: Kailan tumbuh optimal di tanah yang gembur, kaya akan bahan organik, dan memiliki pH antara 6.0-7.5. Pastikan media tanam memiliki drainase yang baik.
2. Penanaman Benih
Penanaman Langsung: Taburkan benih secara merata di permukaan tanah atau buat lubang kecil dengan kedalaman sekitar 1-2 cm, lalu letakkan benih di dalamnya. Tutup dengan tanah tipis.
Pembibitan: Bisa juga menanam benih di tempat semai atau pot kecil hingga tunas tumbuh cukup besar, kemudian dipindahkan ke lahan yang sudah dipersiapkan.
3. Penempatan dan Pencahayaan
Kailan membutuhkan sinar matahari penuh hingga sebagian bayangan. Pastikan lokasi penanaman menerima sinar matahari minimal 4-6 jam per hari.
4. Perawatan
Penyiraman: Sirami tanaman secara teratur untuk menjaga kelembapan tanah, tetapi hindari genangan air.
Pemupukan: Beri pupuk organik atau pupuk kandang setiap beberapa minggu untuk meningkatkan kesuburan tanah. Pupuk yang mengandung nitrogen dapat membantu pertumbuhan daun.
Penyiangan: Singkirkan gulma di sekitar tanaman agar tidak mengganggu pertumbuhannya.
5. Pengendalian Hama dan Penyakit
Periksa tanaman secara rutin untuk melihat adanya hama seperti ulat atau kutu daun. Gunakan insektisida alami atau larutan sabun untuk mengatasi hama ringan.
Cegah penyakit dengan memastikan sirkulasi udara yang baik dan tidak menanam terlalu rapat.
6. Panen
Kailan biasanya siap dipanen sekitar 45-60 hari setelah penanaman, tergantung varietas dan kondisi pertumbuhan. Panen dilakukan dengan memotong batang utama di dekat pangkal, sehingga tanaman dapat tumbuh kembali dan menghasilkan daun tambahan.