Cart

Benih Buncis Putih Thailand

Benih Buncis Putih Thailand
Benih Buncis Putih Thailand
Rp 5,084
  • Stock: In Stock
  • Model: D100-1803-90
  • Weight: 0.10kg
  • SKU: D100-1803-90
Tag Produk : farming , benih , bibit
Benih buncis Thailand atau dikenal juga dengan nama \"buncis Thailand\" di Indonesia, biasanya merujuk pada varietas buncis yang berasal dari Thailand. Varietas ini terkenal dengan batangnya yang lebih panjang, biji yang lebih kecil, dan rasanya yang renyah dan manis.

Jika Anda tertarik untuk menanam buncis Thailand, berikut beberapa informasi dasar:
- Pemilihan Benih: Pilih benih buncis Thailand yang berasal dari sumber terpercaya untuk memastikan kualitas dan hasil yang baik.
- Persiapan Tanah: Buncis membutuhkan tanah yang gembur, kaya bahan organik, dan memiliki drainase yang baik. Anda bisa menambahkan kompos atau pupuk kandang untuk meningkatkan kesuburan tanah.
- Penanaman: Benih buncis bisa ditanam langsung di tanah atau di media tanam yang sudah disiapkan. Pastikan jarak antar benih sekitar 30 cm agar tanaman bisa tumbuh optimal.
- Perawatan: Buncis Thailand memerlukan perawatan yang baik, seperti penyiraman secara rutin, penyiangan dari gulma, dan pemupukan secara berkala. Anda juga bisa memberikan penyangga atau ajir untuk tanaman yang merambat.
- Pemanenan: Buncis Thailand biasanya siap dipanen setelah 60-75 hari setelah tanam, tergantung pada kondisi pertumbuhannya.

Berikut adalah tips merawat buncis Thailand:
1. Penyiraman
- Frekuensi: Buncis membutuhkan penyiraman yang cukup, terutama pada masa awal pertumbuhan. Pastikan tanah tetap lembab, tetapi tidak tergenang air.
- Waktu Penyiraman: Penyiraman sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari penguapan yang terlalu cepat.
2. Pemberian Pupuk
- Pupuk Dasar: Sebelum menanam, tambahkan pupuk kandang atau kompos pada tanah agar tanaman mendapatkan nutrisi yang cukup.
- Pupuk NPK: Pada fase pertumbuhan, pupuk NPK dengan perbandingan 15-15-15 bisa digunakan. Berikan pupuk setiap 2-3 minggu sekali.
- Pupuk Organik: Pupuk organik seperti pupuk kompos atau pupuk cair bisa digunakan untuk menjaga kesehatan tanah.
3. Penyiangan dan Pengendalian Hama
- Penyiangan: Lakukan penyiangan secara rutin untuk menghilangkan gulma yang dapat bersaing dengan tanaman buncis dalam mencari air dan nutrisi.
- Hama dan Penyakit: Buncis Thailand rentan terhadap hama seperti kutu daun, ulat, dan penyakit jamur. Anda bisa menggunakan insektisida alami atau ramuan air daun mimba untuk mengatasi hama. Pastikan tanaman tidak terlalu padat untuk mengurangi risiko infeksi jamur.
4. Penopang atau Ajir
- Tanaman Merambat: Buncis Thailand termasuk tanaman merambat, sehingga sangat penting untuk memberikan penyangga atau ajir. Gunakan tali atau kawat untuk membantu tanaman merambat dengan baik.
- Perawatan Penyangga: Pastikan penyangga cukup kuat untuk menopang beban tanaman yang semakin besar saat berbuah.
5. Pemangkasan
- Pemangkasan Ringan: Lakukan pemangkasan untuk menghilangkan cabang yang tidak produktif dan menjaga bentuk tanaman. Pemangkasan juga membantu meningkatkan aliran udara di sekitar tanaman, mengurangi kelembapan yang dapat memicu penyakit jamur.
6. Pemupukan Saat Berbunga dan Berbuah
- Pupuk Pendorong Berbuah: Setelah tanaman mulai berbunga, Anda bisa memberi pupuk yang lebih tinggi kandungan kalium dan fosfornya (misalnya pupuk 10-30-20). Ini akan mendukung pembentukan buah dan meningkatkan kualitas hasil panen.
7. Pemanenan
- Waktu Pemanenan: Buncis Thailand biasanya bisa dipanen setelah 60-75 hari setelah tanam. Pemanenan dilakukan saat polong masih muda dan segar, sebelum bijinya terlalu besar dan keras.
- Cara Pemanenan: Pemanenannya dilakukan dengan memetik polong secara hati-hati agar tidak merusak tanaman.

Tulis Ulasan

Silakan Masuk atau Mendaftar untuk menulis ulasan produk.